Dasar Pemuliaan Tanaman
Pemuliaan tanaman adalah suatu seni dari ilmu pengetahuan untuk menciptakan tanaman yang lebih baik melalui perbaikan genetik. Selain itu pemuliaan tanaman merupakan suatu metode yang secara sistematik merakit keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang bermanfaat bagi kehidupan manusia. Hasil dari kegiatan pemuliaan tanaman yaitu berupa tanaman unggul.
Awalnya pemuliaan tanaman ini hanya didasarkan pada seni saja, yaitu pemilihan dalam populasi tanaman didasarkan atas perasaan, keterampilan, kemampuan serta petunjuk yang terlihat pada tanaman. Tanaman yang terpilih selanjutnya dikembangbiakkan untuk dapat memenuhi kebutuhan petani, yang pada akhirnya dikembangkan sebagai suatu teknologi yang merakit keragaman genetik menjadi suatu bentuk yang lebih bermanfaat bagi manusia.
llmu pemuliaan tanaman pada awalnya dikenal dengan nama ilmu seleksi karena dalam pelaksanaannya dilakukan pemilihan terhadap tanaman yang diinginkan, baik secara individu maupun kelompok. Dalam bahasa Inggris pemuliaan tanaman disebut Plant Breeding.
Mengingat pentingnya tanaman bagi manusia, maka orang selalu mencari cara untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin dari tanaman yang diusahakan. Cara ini dapat ditempuh dengan teknik bercocok tanam yang baik dan dengan cara peningkatan kemampuan berproduksi sesuai dengan harapan manusia. Perbaikan becocok tanam dapat diartikan sebagai usaha untuk menciptakan lingkungan disekitar tanaman agar dapat tumbuh dengan baik sehingga diperoleh hasil optimal. Sedang peningkatan kemampuan tanaman dapat diartikan suatu usaha untuk merubah sifat tanaman agar diperoleh tanaman yang lebih unggul dari pada jenis atau varietas yang sudah ada dan usaha ini disebut memuliakan tanaman.
Dasar Genetika
Genetika disebut juga ilmu keturunan yang berasal dari kata genos (bhs.Latin), artinya suku bangsa atau asal usul. Jadi ilmu genetika adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus).
Ilmu ini tergolong dalam ilmu hayati yang mempelajari turun-temurunnya sifat-2 induk atau orang tua kepada keturunannya serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya. Genetika perlu dipelajari agar kita dapat menetahui sifar-2 keturunan kita sendiri serta setiap makhluk hidup yang berada disekitar lingkungan kita. Kita sebagai manusia tidak hidup autonom dan terisoler dari makhluk lain sekitar kita, tapi kita menjalin ekosistem dengan mereka. Karena itu selain kita harus mengetahui sifat-2 menurun dalam tubuh kita, juga pada tumbuhan dan hewan. Lagi pula prinsip-2 genetika itu dapat disebut sama bagi seluruh makhluk. Karena manusia sulit dipakai sebagai obyek atau bahan percobaan genetis, kita mempelajari hukum-2nya lewat sifat menurun yang terkandung dalam tubuh tumbuh-2an dan hewan sekitar.
Genetika bisa sebagai ilmu pengetahuan murni atau sebagai ilmu pengetahuan terapan. Sebagai ilmu pengetahuan murni ia harus ditunjang oleh ilmu pengetahuan dasar lain, seperti kimia, fisika dan matematika, juga ilmu pengetahuan dasar dalam bidang biologi sendiri. Sebagai ilmu pengetahuan terapan ia menunjang banyak bidang kegiatan ilmiah dan pelayanan kebutuhan masayarakat.
The Effect Concentration Plant Extracts Bintaro(CarberaManghas)Against Mortality Hama armyworm (Spodopteralitura)
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of combined treatment plant extracts bintaro and giving the extract concentration on the mortality of armyworm pests. While the research method used factorial experiments conducted with a completely randomized design (CRD). Treatment Factor I was the Bintaro plant organs extracted consisting of 4 levels consisting of 4 combinations of Bintaro organs and 5 combinations of extract concentrations so that there were 20 combinations and 1 control (without giving the extract) so that a total of
21 treatments were repeated 3 times, a total of 63 units. trial. The experimental unit was using a jar with a height of 6 cm, a diameter of 12.5 cm with 8 instar 1 tails, so it needed 504 instar 1 caterpillars. Caterpillar feed is sunflower leaves that are added / replaced every day. The results showed that there was an insignificant effect of the combination of the treatment of Bintaro plant organ extracts and the concentration of Bintaro plant organ extracts with the mortality rate (%) of armyworms, where observations on days 4, 8,
12 and 16 showed a significant value> 0, 05 with the highest R Square achievement on the 16th day of observation of 0.0675 (6.75%), meaning that only a 6.75% mortality rate (%) of armyworms was a ffected by the combination of the above treatments. The insignificant effect at all levels of treatment factors was the concentration of Bintaro plant's organ extract (K), but the K5 treatment (12.5% extract concentration) showed a tendency to be better than the K1, K2, K3, and K4 treatments with an R Square value of 0,
418370978 (41.84%) means a number of 41.85% mortality (%) armyworms due to K5 treatment (12.5% extract concentration), the remaining 58.15% due to external factors and insignificant influence at all factor levels treatment of Bintaro plant organ extract (B), but treatment B1 (leaf organ extract) showed a better tendency than treatment B2, B3, and B4 with a significant value of F (0.264002509> 0.05) and R Square of 0.296443348 ( 29.64%).
UJI PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI DENGAN PEMBERIAN MACAM PUPUK ORGANIK DAN PUPUK NITROGEN
ABSTRAK
Sawi khususnya sawi hijau merupakan salah satu jenis sayuran daun, yang banyak dikosumsi oleh masyarakat Indonesia.Tanaman ini sangat berpotensi sebagai penyedia unsur–unsur mineral penting yang dibutuhkan oleh tubuh kita, karena nilai gizinya tinggi. Pertumbuhan tanaman sawi dipengaruhi oleh jenis pupuk yang digunakan, baik itu pupuk organik ataupun pupuk an organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pertumbuhan dan hasil tanaman sawi dengan pemberian macam pupuk kandang; untuk menguji pertumbuhan dan hasil tanaman sawi dengan pemberian pupuk Nitrogen; untuk menguji pertumbuhan dan hasil tanaman sawi dengan pemberian kombinasi macam pupuk kandang dan pupuk Nitrogen.Percobaan ini disusun secara faktorial dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari dua faktor yaitu Perlakuan macam pupuk kandang dengan 2 level dan perlakuan pupuk nitrogen dengan 4 level. Masing-masing kombinasi perlakuan diulang tiga kali dan setiap kombinasi perlakuan terdiri 2 (dua) tanaman sample. Faktor I: Macam pupuk kandang (K1 :kandang sapi dan K2 : kandang kambing). Faktor II :Pupuk Nitrogen {N1: 50 gr/m2(4.50 gr/tan ); N2 : 75 gr/m2 ( 6,75 gr/tan ); N3 : 100 gr/m2 (9,00 gr/tan ); N4 : 125 gr/m2 (11,25 gr/tan)}. Sehingga terdapat delapan (8) kombinasi perlakuan. Pengamatan yang dilakukan pada penelitian terdiri dari panjang tananmn; jumlah daun dan berat segar tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi yang nyata pada perlakuan kombinasi macam pupuk kandang dan pupuk Nitrogen terhadap variabel jumlah daun umur 14 HST dan berat basah tanaman. Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan kombinasi K2N4.Perlakuan macam pupuk kandang berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan panjang tanaman umur 14 HST dan berat basah tanaman, sedang pertumbuhan jumlah daun berbeda nyata umur 14 HST.Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan pupuk kandang kambing (K2).Perlakuan pupuk Nitrogen berpengaruh sangat nyata terhadap semua variabel pengamatan.Hasil terbaik ditunjukkan oleh perlakuan N4.
Genetika
Matakuliah ini merupakan matakuliah dasar yang membahas tentang ruang lingkup genetika, genom organisme, pewarisan mendel, pembelahan sel, gametogenesis, berangkai, rangkai kelamin dan penentuan jenis kelamin, pewarisan sitoplasmik, materi genetik, replikasi DNA, ekspresi gen, mutasi, genetika bakteri dan virus, genetika kuantitatif dan genetika populasi.
Pemuliaan Tanaman
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan kepada mahasiswa untuk mampu menjelaskan arti dan ruang lingkup ilmu pemuliaan tanaman, teknik-teknik perbaikan tanaman dan seleksi pada tanaman menyerbuk sendiri, menyerbuk silang, dan membiak secara vegetatif, pemanfaatan teknik mutasi, poliploidi, dan bioteknologi dalam pemuliaan tanaman, serta pengetahuan prosedur pelepasan dan perlindungan varietas